Media Serumpun

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh Ahoi dan Mejuah-juah saudara! Medan sebagai kota terbesar di Sumatra, serta ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, dengan keanekaragaman etnisnya seperti Melayu, Karo, hingga Jawa dan India, tentu memiliki sejarah yang tak semestinya dipandang sebelah mata. Medan juga menjadi salah satu daerah yang diminati oleh wisatawan Malaysia. Tahukah saudara, hubungan Medan-Malaysia ini tak hanya sekadar sesama Melayu, tetapi juga memilki hubungan sejarah yang sangat dekat. Eh, cemana pulak tu wak? Nah, mari sini kita tengok sejarah hubungan Medan-Malaysia! Aru Antara Sumatra dan Malaya Jika Malaysia memiliki Kesultanan Melaka, maka orang Medan sekaligus seluruh Sumatera Timur dari Langkat sampai Labuhan Batu memiliki Kerajaan Aru. Berdasarkan pusat kekuasaannya di Deli Tua, Aru meru...

﷽ Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Sejak kemerdekaan Indonesia dan Malaysia, kedua negara serumpun ini terlibat dalam hubungan yang pasang surut, terutama bagi rakyatnya. Ada kalanya kita berselisihan, tapi tak jarang juga kita saling berdamai. Pola hubungan seperti ini sebenarnya sudah menjadi tradisi sejak masa lalu, contohnya melalui hubungan Aceh-Johor di abad pertengahan Persaudaraan Diwarisi Perselisihan Hubungan bangsa Semenanjung Melayu dengan Sumatra bagian utara sudah terjalin sejak zaman Kesultanan Melaka dan Samudera Pasai. Pengislaman Melaka oleh ulama Pasai telah membuka hubungan persaudaraan yang saling menguntungkan. Di satu sisi, Melaka berhasil berkembang menjadi pusat keislaman yang besar dan mempengaruhi keislaman di daerah Nusantara lainnya bersama Pasai. Di sisi lain, Samudera Pasai tetap dihormati sebagai pusat penerjemahan kitab-kitab Islam dari Timur Tengah. Di abad ke-16, kedatangan bangsa ...

Terjemahkan ke dalam Bahasa Melayu ﷽ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Melayu dan Jawa adalah dua bangsa besar di Nusantara yang sama-sama memberi pengaruh yang besar untuk tanah air. Sebagian besar wilayah di Nusantara pasti memiliki pengaruh budaya Melayu ataupun Jawa. Sebut saja keris yang hampir digunakan oleh seluruh etnis-etnis di Kepulauan Melayu, serta penggunaan Bahasa Melayu sebagai bahasa perantara sehingga diangkat menjadi Bahasa Indonesia. Kedua bangsa tersebut memiliki corak kebudayaan yang berbeda, sehingga seringkali dianggap tidak bisa saling bersatu. Namun begitu jika kita imbas kembali sejarah masa lalu, ternyata masyarakat Melayu dan Jawa sudah menjalin hubungan yang sangat harmonis sejak zaman Majapahit. Wah, bagaimana kisahnya? Apakah mereka benar saling bekerjasama? Mari kita simak rangkaian sejarahnya di bawah ini.  Melayu dan Jawa Bersama-Sama Mengalahkan Siam Ilustrasi pasukan Majapahit Kerajaan Majapahit merupakan ...